WISATA AIR TERJUN CILEMBER

AIR TERJUN CILEMBER

Tempat wisata air terjun atau yang biasa di sebut “curug”, paling sering di jumpai oleh para wisatawan yang berasal dari kota. maklum di kota jarang atau mungkin tidak ada tempat wisata yang bisa di jumpai hingga membuat mata dan badan terasa segar ketika melihat indahnya pemandangan di negeri ini. Untuk pergi ke tempat seperti ini tidak perlu jauh-jauh dari kota jakarta. Di kota bogor terdapat Curug Cilember atau Curug 7 Cilember terletak di Desa Jogjogan Kecamatan Cipayung Bogor.

LOKASI
Dari arah Jakarta, perjalanan dilanjutkan menuju Puncak, tepatnya di daerah Cipayung. Setelah Cimory dan Taman Matahari, Anda akan melihat plang hijau penunjuk arah menuju Curug 7 Cilember. Traveler pun tinggal mengikuti petunjuk tersebut. Namun, agar tidak salah jalan, ada baiknya bertanya ke penduduk sekitar. Kondisi jalan menuju lokasi umumnya baik (beraspal) dan dapat dilalui berbagai jenis kendaraan, akan tetapi berliku dan sempit sehingga bila ada 2 mobil berpapasan cukup sulit untuk melewatinya. Jarak dari jalan raya hingga pintu gerbang curug ini sekitar 3 km. Untuk mencapai air terjun, wisatawan akan menemui jalan masuk yang menanjak dan terus menanjak hingga ditemukan pintu gerbang Curug Cilember.

TIKET MASUK DAN PARKIR
Di pintu masuk tersedia lokasi parkir yang cukup nyaman. Ada yang menampung mobil dan motor. Namun, lokasi parkir mobil dan motor berbeda.Bagi pengendara motor yang ingin parkir tanpa menginap dan menitip helm dikenakan tarif Rp 10.000 untuk sekali parkir
perjalanan dilanjutkan dengan membeli karcis masuk. Untuk akhir pekan, biaya masuknya Rp Rp 12.000/orang. Harga ini sudah termasuk asuransi kecelakaan.Sayangnya, sinyal ponsel di lokasi Curug Cilember lumayan susah dan kadang blank sama sekali. Namun bagi yang terbiasa eksis di jejaring sosial jangan kuatir, karena pengelola menyediakan area hotspot sekitar curug. Ini cukup membantu bagi para pengakses internet dengan mudah. Setelah loket penjualan karcis, Anda langsung dihadapkan dengan pintu masuk. Gemericik suara air pegunungan pun langsung terdengar. Udara sejuk menambah suasana semakin sejuk

FASILITAS DAN AKOMODASI

Fasilitas di Curug Cilember sangat lengkap, dari MCK, pos jaga, pondok kerja, loket karcis, jalan setapak, tempat parkir, shelter (gardu pandang), tempat duduk, ruang informasi dan tempat sampah hingga tempat ganti pakaian telah tersedia. Berbagai permainan yang membutuhkan ketangguhan dan keberanian juga tersedia, seperti Flying Fox. Juga ada sederet warung penjaja makanan dan minuman bila tak membawa bekal, termasuk pula yang menjual berbagai suvenir.
Bagi pengunjung yang ingin menginap, dikawasan ini terdapat pondok-pondok kayu yang disewakan. Harga sewa pondok ini berbeda-beda, tergantung jenisnya. Sewa termahal adalah pondok Meranti (3 kamar tidur, dapur, tungku pemanas, water heater) harganya Rp 700.000,- untuk hari biasa dan Rp 900.000,- untuk akhir pekan. Untuk pondok Merkusi dengan fasilitas sama seperti pondok Meranti tetapi hanya terdiri dari 2 kamar tidur, harganya Rp 600.000,- untuk hari biasa dan Rp 800.000,- untuk akhir pekan. Sedangkan untuk tipe lainnya ada Rasamala (2 kamar tidur, water heater) dan Damar (2 kamar tidur, dapur) harga sewanya Rp 600.000,- untuk hari biasa dan Rp 700.000,- untuk akhir pekan.
Bila ingin mencoba suasana yang berbeda, cobalah untuk menikmati acaracamping atau berkemah di ruangan terbuka. Pengelola menyediakan sewa tenda seharga Rp 75.000,-, sleeping bag seharga Rp 15.000,- atau perlengkapan lainnya untuk berkemah seperti lampu, genset, matras, atau api unggun. Ada beberapa tempat yang menjadi lokasi perkemahan (camping ground). Tempat MCK dan keamanannya terjamin, karena adanya petugas yang terus berjaga di tempat ini.

AIR TERJUN (CURUG)7 SAMPAI AIR TERJUN (CURUG)1

Curug ini memiliki air yang sangat jernih dan sejuk bila tersentuh oleh tangan. Dan pemandangannya juga sangat indah dengan pemandangan yang ada di sekitar .Di Cilember, sebenarnya terdapat 7 curug. Namun kekuatan fisik untuk menyusuri satu persatu perlu dipertimbangkan mengingat jalannya yang terus menanjak.
Perjalanan pertama yang kerap di jumpai oleh para pengunjung yaitu curug 7 karena letaknya tidak jauh dari pintu masuk. Perlu di ketahui bahwa curug di tempat wisata ini memiliki 7 curug dan semakin sedikit angka pada curug tersebut maka semakin tinggi dan susah pula untuk mencapai curug selanjutnya. Sebelum memasuki area Curug 7 dan selepas pintu masuk, pengunjung dimanjakan dengan jalanan yang sudah rapi dan bukan jalan tanah. Di dalam area tersebut juga disewakan tenda untuk berteduh. Biasanya, bagi beberapa petualang tenda ini digunakan untuk menginap dengan diselingi api unggun. Di curug 7 ini paling ramai di jumpai dan biasanya sering di jumpai para pengunjung yang membawa keluarga mereka. Banyak yang berenang, mandi,bahkan hanya sekedar berfoto ria karena sayang untuk melewatkan moment dari indahnya pemandangan ini. Tapi tak lengkap rasanya jika tidak menyentuh air yang sejuk. Ketika air membasahi kaki terasa sangat dingin membuat lupa akan lelah saat mendaki. Terasa khas air pegunungan yang membuat malas untuk beranjak.Di lokasi curug 7 tidak perlu kuatir dengan area sanitasi karena sudah tersedia toilet.
karena masih tertantang untuk melihat pemandangan yang lebih indah, saya pun melanjutkan perjalanan untuk mencapai curug berikutnya. Curug 6 yang letaknya masih belum bisa dilewati oleh para pendaki maka langsung menuju curug 5 yang melanjutkan perjalanan yang lumayan terjal dan licin sehingga harus berhati-hati untuk melewati jalan tersebut karena terdapat jurang di sebelah kanan dan kiri. Namun setelah sampai, melihat pemandang yang tak kalah indahnya. pengunjung yang datang tidak terlalu banyak seperti curug 7 tadi, dan di dominasi oleh para pendaki yang tidak pernah puas melihat indahnya pemandangan di negeri ini sehingga selalu merasa penasaran dan harus melihatnya.
Di sekitar Curug 5 pengunjung yang tidak membawa bekal juga tidak perlu kuatir. Di sana sudah tersedia warung tempat menjual gorengan sehingga ketika kita lapar dapat membelinya , jadi tidak perlu khawatir kehausan dan kelaparan.
Setelah curug ke-5, adalah ke-4 dan ke- 3 yang letaknya tidak berjauhan satu sama lain. Untuk mencapai ke dua curug ini dibutuhkan perjuangan yang cukup berat karena kondisi jalan yang lebih licin, terjal, berbatu dan juga banyak lintah yang ada di dedaunan sepanjang jalur ke sana.
Sedangkan untuk mencapai curug kedua dibutuhkan waktu lebih lama karena perjalannnya cukup jauh dari curug ketiga. Dan bagi yang ingin mencapai curug ke satu yang terletak paling atas yang merupakan curug tertinggi di Wana Wisata Curug Cilember dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam berjalan kaki dari curug ke tujuh. Hal ini dikarenakan medan yang dilalui menuju ke curug kesatu cukup sulit. Disarankan untuk menggunakan pemandu yang sudah tahu medan perjalanan.
Kalau mau kita telusuri curug satu per satu, rasanya tidaklah mudah. Di atas Curug 5 terdapat peringatan jika ingin menuju curug berikutnya untuk meminta izin dahulu ke pengelola setempat.
Perjalanan saya sendiri berhenti sampai di curug 5. Saya pun mencoba untuk berpuas diri sambil melihat pemandangan sekitar yang pada saat itu dalam kondisi berkabut.

LEGENDA

saya juga membaca tentang legenda ini yang terpampang pada papan di salah satu tempat wisata yaitu. Dahulu kala, konon area ini sebagai tempat bersemayamnya putri kerajaan Pasundan yang cantik jelita dan tentunya baik hati. Ia memiliki raut wajah yang awet muda lantaran sering berbasuh di ketujuh air terjun tersebut. Hingga akhir hayatnya, ia tetap berada di sekitar area Wana Wisata Curug Cilember untuk menjaga area curug terebut. Hingga kini penduduk sekitar tidak mengetahui pasti keberadaaannya.

Juga tepat di atas lokasi curug 7 tedapat sebuah makam keramat yang setiap harinya sering dikunjungi oleh masyarakat, untuk berziarah, dan mencari berkah. Menurut sejarah makam ini bernama makam Embah Jaya Sakti yang masih memiliki garis keturunan Prabu Siliwangi dari kerajaan Pajajaran dan masih memiliki hubungan darah dengan Tubagus Arifin yang berada di Kiaralawang Bogor (Kebun Raya Bogor).

WISATA LAIN

Taman Kupu-kupu ini masih di dalam tempat wisata curug cilember posisinya sebelum memasuki curug 7. Taman dimana dapat melihat beragam jenis Kupu-kupu dengan beraneka keunikan yang mereka miliki, bahkan dapat belajar tentang penangkaran Kupu-kupu. Selain itu disini juga terdapat Taman Konservasi Kupu-Kupu, sebuah bangunan berbentuk kubah jaring raksasa tempat kupu-kupu dikembangbiakan. Ada petugas yang akan menjelaskan proses metamorfosis kupu-kupu, memperlihatkan telur, ulat maupun kepompong yang ada di taman konservasi ini. Tiket masuk ke Taman ini adalah Rp 5000 per orang

PENDAPAT DARI PENGUNJUNG CURUG CILEMBER

Sebelum saya beranjak untuk kembali meniggalkan keindahan alam ini saya bertanya kepada salah satu pengunjung tempat wisata ini. “kenapa anda memilih untuk wisata ke tempat ini?” ujar saya dan dia menjawab “soalnya tempat nya gak terlalu jauh yah dari jakarta kenapa harus cari yang jauh kalo yang deket aja bisa memuaskan mata. Memang masih banyak di indonesia tempat yang keren tapi yang satu ini juga gak kalah luar biasa nya. Kan kalo di jakarta bisanya Cuma liat kemacetan dan panas. Tapi di sini kita bisa menghirup udara yang sejuk yang jarang kita dapet di jakarta udah gitu masuknya juga gak mahal dan gak susah untuk akses ke sininya” . seperti itu lah pendapat dari pengunjung curug cilember ini.
Mungkin sampai sini perjalanan saya menuju curug cilember ini,buat apa lagi mikir jauh-jauh mau kemana? masih banyak tempat wisata lain yang ingin saya kunjungi. Sehingga saya bisa menghargai negeri yang indah ini. Jangan sampai rusak dan hilang. Karena kekayaan ini adalah milik bangsa Indonesia. Bagi kalian yang mencintai negeri ini sapa lah ia meski sesaat.
Terimakasih wassalam.

Dokumentasi
IMG-20140105-00208 curug 7
IMG01026-20140105-1150 curug 5
IMG-20140105-00230 curug 5 bersama pengunjung

Tinggalkan komentar